Bangsa ini untuk yang kesekian kalinya merasakan hal yang memilukan
Bangsa ini untuk yang kesekian kalinya meratapi nasibnya
Bangsa ini untuk yang kesekian kalinya merenungi salah dosa
Bangsa ini untuk yang kesekian kalinya bertanya-tanya “Dimanakah Ketenangan hidup itu?”
Bangsa ini untuk yang kesekian kalinya tertekan di tengah kesenangan2 oknum yang tidak bertanggung-jawab
Bangsa ini unutk yang keskian kalinya mengeluarkan berpuluh-puluh air mata darah
Bangsa ini untuk yang kesekian kalinya berteriak dan berseru
Bangsa ini untuk yang kesekian kalinya bertanya-tanya Akankah kami peroleh sedikit saja ketenangan, hidup di bumi Pertiwi ini??”
Kenapa??
Kenapa??
Kenapa harus bangsa kami??
Kenapa harus bangsa kami yang merasakan penderitaan ini
Kenapa harus bangsa kami yang selalu mengalami berbagai cobaan
Kenapa harus bangsa kami yang selalu terkena bencana
Kenapa bangsa kami kembali merasakannya setelah kami mulai bangkit dari duka hati beberapa waktu lalu
Kenapa tak ada seorang saudara yang mendengarkan jeritan hati ini?
Kenapa justru orang lain yang lebih mendengar dan mengerti penderitaan kami??
Kenapa harus bangsa kami yang merasakan ketertindas di atas tanahnya kami sendiri??
Kenapa harus “mereka” yang menindas kami??
Kenapa bukan mereka yang membantu kami keluar dari penderitaan ini??
Kapan??
Kapan??
Kapan Ya Tuhan….
Kapan kami lepas dari derita ini??
Kapan kami hidup tenang dengan saudara-saudara kami??
Kapan kami hidup damai berdampingan bersama saudara kami??
Kapan kami saling bergandengan dalm suka dan duka kami??
Kapan yang kami keluarkan bukan butiran air mata melainkan serangkaian senyum dan tawa ??
Kapan teriak kami didengar oleh “orang-orang yang tidak merasakan apa yang kami rasakan”??
Atau apakah mungkin telinga batin “mereka” tidak mendengarnya?/
Kapan “mereka” melihat kesusahan kami??
Kapan “mereka” behenti bersuka di atas penderitaan kami??
Kapan Ya Tuhan,, Engkau dengar semua seruan hati kami??
Kapan Ya Tuhan,, Enagkau jawab semua jeritan jiwa kami??
Dimanakah ketenangan hidup yang sesengguhnya??
Akankah kami peroleh sedikit saja ketenangan hidup di bumi Petiwi yang kami cintai ini
Kapan ini berakhir Ya Tuhan??
Kami lelah ….
Kami capek….
Kami letih….
Badan kami terasa sakit harus merasakan smua ini
Pikiran kami dihantui oleh sribu pertanyaan
Izinkanlah kami merasakan sedikit saja ketenangan
Izinkanlah kami sadar akan pentingnya kebersamaan
Izinkanlah kami paham akan artinya hidup seia sekata
Ampuni kami Ya Tuhan
Akan segala dosa dan salah kami
Ampuni kami akan kesalahan bangsa kami
Ampuni kami yang selalu menyalahkan-Mu
Ampuni kami yang tidak taat akan hukum dan perintah-Mu
Sadarkanlah “mereka” Ya Tuhan
Akan apa yang telah “mereka” lakukan
Sadarkanlah “mereka” agar dapat menjadi orang-orang yang bertanggung jawab
Dekatkanlah kami Ya Tuhan Kepada-Mu
Agar kami tidak hanya menyalahkan-Mu
Namun agar kami mengerti maksud dan tujuan-Mu
mulai dari diri sendiri... OK?
BalasHapusharus ada yang berkorban